Senin, 23 Januari 2012

7 Basic Rules for Leader

Cukup sulit menjadi seorang pemimpin yang baik. Namun bukan berarti kita tidak bisa menjadi pemimpin yang baik. Ada tujuh hal penting dan sangat mendasar yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin yang baik agar sukses menjalami pekerjaannya. Apa saja ketujuh hal penting tersebut?
Pertama, ia harus ‘mengenal’ orang-orangnya dan bisnis yang ia lakukan. Ia harus benar-benar memahami hal-hal yang mampu dan tidak mampu dilakukan oleh tim-nya. Siapa yang mampu melakukan hal tertentu, sehingga ia dapat melakukan penugasan yang tepat dan baik. Ia juga harus tahu bisnisnya inside-out. Ia harus menjadi orang yang paling tahu di dalam perusahaannya tentang bisnis yang ia jalankan.

Kedua, ia harus menjadi orang yang realistis. Ia tidak bisa bermimpi untuk hal-hal yang terlalu besar atau mengharapkan sesutau yang terlalu hebat, tetapi tidak mau mengerjakan itu satu demi satu. Seorang pemimpin harus realistis. Kalau kita tidak bekerja dengan keras, maka tidak akan ada hasil yang baik. Kalau tidak berusaha dengan penuh kesungguhan, maka kita tidak akan mencapai pada titik tujuan. Jadi, pemimpin yang baik adalah harus mempunyai sikap yang realistis terhadap expectation yang ia rangkai.

Ketiga, ia harus mempunyai goal atau priority dalam menjalankan tugas-tugasnya. Goal dan priority adalah dua hal yang sangat penting. Kalau seorang pemimpin bisa menge-set goal dengan tepat, baik dan tidak muluk-muluk, tetapi tetap optimistic, tujuan akan lebih mudah tercapai.

Keempat, ia harus mengikuti tindakan dari bawahannya atau follow through. Ini adalah bentuk sikap seorang pemimpin yang mampu ikut melihat hasil pekerjaan karyawannya. Hal tersebut adalah sebagian kunci dari delegation. Kalau seorang pemimpin mendelegasikan sebuah tugas, tetapi tidak mengawasi sampai tugas itu dijalankan dengan benar, seringkali hasil akhir dari pekerjaan tersebut berbeda dengan harapan.

Kelima, ia bisa menghargai mereka yang berhasil. Penghargan dapat berwujud reward yang tepat bagi karyawan yang berhasil dan notifikasi yang sesuai untuk karyawan-karyawan yang telah berjasa. Notifikasi dapat diekspresikan mulai dari cara ia berbicara, berterimakasih, memberikan hadiah-hadiah non-financial, maupun financial. Pemimpin harus memberikan reward for the doer. Dengan melakukan rewarding, karyawan akan mempunyai behaviour yang sesuai dengan harapan kita. Kalau tidak, mereka akan berhenti melakukan hal-hal baik yang kita harapkan.

Keenam, mampu dan mau mengembangkan kemampuan karyawannya. Setiap orang mempunyai potensi yang besar untuk berkembang, juga mempunyai kemampuan yang luar biasa atau kebisaaan-kebisaaan yang baik yang jarang dieksploitir di dalam perusahaan. Kalau kita mau mengembangkan atau memaksimalkan kemampuan setiap karyawan, maka perusahaan kitalah yang akan memetik hasil akhirnya.

Ketujuh, seorang pemimpin harus memahami dirinya sendiri. Apa saja kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Ia harus mampu memperkuat kelebihan dan meningkatkan kemampuan agar lebih maju, sekaligus bisa mengurangi atau memberikan alternatif-alternatif lain guna mengatasi kelemahan yang ada. Carilah orang yang lebih pandai untuk mengisi sisi kelemahan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar