“Shalat
adalah suatu ibadat yg dilaksanakan dg anggota lahir dan batin dalam
bentuk perbuatan dan perkataan tertentu untuk membentuk kemauan yg kuat
dlm diri manusia untuk menyelamatkan umat manusia dari segala
penderitaan mereka atau terwujudnya kewajiban hidup mereka”.
Jadi kalau bisa disimpulkan tujuan sholat menurut
definisi ini ialah untuk membentuk kemauan yg kuat dalam diri manusia
untuk menyelamatkan umat manusia dari segala penderitaan mereka.
Selama ini kalau kita mau coba berkaca ke diri kita
sendiri.. Sholat kita jalani saja, secara rutinitas tanpa pernah
mengajukan pertanyaan apa sih tujuan sholat kita? Untuk apa maksudnya
sholat?
Ya memang kadang kita udah ngga’ mikir itu lagi
yo..langsung aja begitu mendengar adzan lagsung budhal…ya karena itu
tadi sudah menjadi rutinitas…akhirnya jadi malah koyok orang minum air..
jadi sudah ga pake mikir lagi.
Padahal kalo kita ga tahu tujuan dan maksudnya
sholat, gimana kita mau mengamalkan sholat ke kehidupan sehari2 dengan
cara yang benar?
Mungkin hal ini yang menyebabkan kemunduran Islam
karena tidak memahami secara benar ibadahnya, kecuali hanya tau carane
tok”… ini disemua bidang bukan cuma sholat tok, puasa juga begitu, zakat
sama aja..dst
Padahal untuk memahami sesuatu trus mengamalkannya
itu tidak cukup dengan hanya modal iman tok..kan? Melainkan juga dg
bekal akal.. ini mungkin yang harus di kembangkan supaya umat Islam
maju.
Referensi Al-Quran untuk sholat :
1. Shalat u/ membangun diri spy taqwa (QS.2:21)
1. Shalat u/ membangun diri spy taqwa (QS.2:21)
“hai sekalian umat manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang2 yang sebelum kamu supaya kamu bertakwa”
2. Shalat adalah dzikir, Dzikir dg mulut/lisan (QS.76:25-26)..
“Dan ingatlah nama Tuhanmu di waktu pagi dan petang,
Dan sebahagan malam bersujudlah (sholat) kepadaNya dan bertasbihlah pada
malam yang panjang kepadaNya”
Dzikir dg akal/mengingat (QS. 2-152)
“Sebab itu ingatlah Aku niscaya Aku ingat pula kepada kamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.
3. Sholat mencegah fashya (kejelekan) dan mungkar (QS.29:45)
“Bacakanlah apa yang di wahyukan kepadamu dari
Al-Quran dan dirikanlah Sholat, sesungguhnya shalt itu mencegah dari
perbuatan keji dan mungkar, sesungguhnya Allah mengingat kamu lebih
banyak. Dan Allah mengetahui apa2 yang kamu kerjakan”
4. Sholat adalah sarana meminta tolong dan berdoa kpd Allah (QS.40:60)
“Tuhan kamu (Allah) berfirman “Berdoalah kepadaku,
niscaya aku perkenankan bagimu”. Sesungguhnya orang-orang yang takabur
dari menyembah-Ku, mereka akan masuk jahannam dalam keadaan terhina.
Coba sekarang kita lihat yang point 4 saja :
Sholat adalah sarana meminta tolong dan berdoa kpd Allah (QS.40:60)
“Tuhan kamu (Allah) berfirman “Berdoalah kepadaku,
niscaya aku perkenankan bagimu”. Sesungguhnya orang-orang yang takabur
dari menyembah-Ku, mereka akan masuk jahannam dalam keadaan terhina.
Kalo kita ngga’ sholat berarti ada unsur SOMBONG kan dalam diri
kita.. Wah wis hebat ta’ kok berani2nya sombong..? Apalagi kepada Allah
sing maring’i urip? Berarti klo ga sholat berarti kita ga’ butuh
pertolongan Allah, gitu kan makna yg terkadung di ayat tersebut. Lha wis
kendel ta… untuk berkata demikian..? Kan tentun’e mboten toh…?
Kita masih perlu dan perlu.. banget bantuan pertolongan dari Allah,
apalagi doa.. otomatis sik perlu sanget.. Ya kan? Memang ibadah sholat
dan ibadah2 lainnya tidak memeberikan hasil yang nyata di dunia ini,
abis sholat trus proyek lancar, kaya abis ngadep boss. Tapi amalan dan
ibadah ini yang nantinya menemani jalan ruh kita di alam kubur, pada
saat yang fana ini sudah kita tinggalkan.
Memang kalau kita makna’i dulu kenapa kita kudu sholat..mungkin dari
situ akan muncul kesadaran untuk beribadah bukan beribadah karena taku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar