Buka dompet Anda,
perhatikan dengan teliti, berapa banyak kartu kredit yang Anda miliki ? saya
pernah sedikit mengintip kartu kredit yang dimiliki oleh seorang ibu di kasir
salah satu hypermarket di Jakarta,
saya cukup terkesima, si ibu memiliki minimal 6 buah kartu kredit diluar kartu debit.
saya cukup terkesima, si ibu memiliki minimal 6 buah kartu kredit diluar kartu debit.
Bagaimana saya bisa
tahu ? mungkin itu pertanyaan Anda. Gampang, coba perhatikan. Kartu kredit dari
perusahaan penerbit yang sama, biasanya memiliki corak yang sama pula, dan umumnya
berasal dari perusahaan jaringan yang sama pula yaitu Visa dan Master. Ibu yang
saya ceritakan di atas tadi memiliki 3 pasang kartu yang coraknya sama; berarti
dia memiliki minimal 3 pasang kartu keluaran visa dan master. Gampang kan ?
Memiliki Kartu Kredit
Harus diakui bahwa
saat ini memiliki kartu kredit bukan lagi sesuatu yang luar biasa. Coba Anda
berjalan ke salah satu pusat perbelanjaan, maka akan Anda temui banyak sekali
tawaran kepemilikan kartu kredit. Syaratnyapun makin mudah dan makin mungkin
pula semua orang memilikinya. Pada dasarnya memiliki kartu kredit penting. Apalagi
kedepannya kemungkinan semua transaksi tidak lagi dilakukan secara tunai. Sebab
kita semua juga tahu, bagaimana tidak amannya saat ini bila membawa uang dalam
jumlah besar. Belum lagi dengan makin banyaknya modus kejahatan “pintar”
seperti pemalsuan uang. Selain keselamatan, melakukan transaksi secara digital
dan tidak langsung dengan fisik uang juga lebih hemat. Kenapa ? sebab bertransaksi
dengan cara digital tadi membuat kita bisa membayar sesuai dengan tagihan yang
tertera di meja kasir. Sebab saat ini jangan heran bila harga suatu barang setelah
transaksi menjadi “ganjil”. Misalnya Anda membali farfum seharga
Rp.150.000,- dan setelah diskon, kemudian tambahan pajak dan lainnya menjadi
seharga Rp.122.277,-. Bayangkan alangkah sulitnya menyiapkan uang senilai di
atas.
Apapun bentuk kartu
kredit, fungsi dasarnya adalah sama yaitu memberikan kita fasilitas untuk menggunakan
hak, dan menjalankan kewajiban kemudian. Dan bagusnya lagi, kewajiban itu bisa
di cicil atau dibayar secara bertahap. Tapi tentu saja dikenakan kompensasi
berupa bunga.
Jadi kalau kita
tahu fungsinya,maka seharusnya kita bisa menggunakan kartu itu secara bijak
yaitu gunakan bila Anda sudah memiliki uangnya; artinya sebelum menggunakan
pastikan Anda memiliki uang untuk membayarnya saat ditagih.misalnya saja Anda
memiliki deposito yang siap dicairkan bila tagihan datang. Kedua gunakan bila
Anda yakin bisa membayarnya. Misalnya Gaji Anda harus cukup untuk membayarnya,
pembayaran proyek atau pekerjaan tertentu yang sebagian dananya digunakan untuk
pembayaran kartu dan sebagainya. Jadi kalau Anda sudah menggesek kartu , pastikan
pembayaran kartu sebagai prioritas. Jangan hanya 10%, kalau bisa lunas atau
minimal 30%-nya.
Kegunaan dan berapa
Banyaknya
Kita sudah membahas
apa yang sebaiknya kita lakukan dengan kartu kita. Dan kita juga telah tahu
bahwa pada dasarnya kartu kredit itu sama saja yaitu memberikan fasilitas bukan
tambahan uang. Jadi gunakan bila punya uang untuk menggantinya atau yakin bahwa
akan ada uang untuk membayarnya minimal 30%.
Jadi dengan demikian
kita tahu bahwa kegunaannya adalah untuk mebayar kewajiban kita. Maka saran
saya gunakanlah untuk hal itu. Yaitu mambayar semua kebutuhan kita. Jadi bila
memang kebutuhan pembayaran Anda ter”cover” hanya dengan satu kartu
nda masalah. Artinya gunakan saja hanya 1 kartu untuk belanja, membayar tagihan,
asuransi, dana cadangan dan sebagainya. Tapi kalau Anda merasa bahwa Anda butuh
lebih dari hanya sekedar 1 kartu untuk transaksi misalnya saja Anda menggunakan
kartu kredit A untuk belanja, kartu kredit B untuk pembayaran tagihan-tagihan,
kartu kredit C untuk pembayaran asuransi, dan kartu kredit D untuk cadangan
dan seterusnya, maka boleh juga Anda lakukan. Tapi saya hanya ingatkan, makin
banyak kartu Anda akan makin besar beban biaya administrasi yang harus ditanggung,
dan pastinya juga akan membuat lebih besar godaan untuk menggunakannya.
Jadi berapa banyak
sih sebaiknya kita memiliki kartu kredit ?
Sekali lagi tidak
ada angka pasti. Tapi kalau saya boleh berikan saran, maksimal miliki 3 kartu
Yaitu : Satu kartu digunakan sebagai fasilitas untuk belanja dan kebutuhan konsumsi
(misalnya untuk belanja bulanan, pembelian barang konsumtif dan sebaginya).
Satu kartu digunakan
untuk tagihan kewajiban rutin baik itu biaya maupun investasi/proteksi (misalnya
untuk bayar listrik, PAM, internet, telpon dsb).
Satu kartu digunakan
untuk fasilitas dana cadangan artinya sebagai sarana pembayaran sebelum dana
Anda bisa dicairkan dari deposito.
Jadi cukup 3, jangan
lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar