Minggu, 30 Oktober 2011

Cara Membuka Hati

Apa itu Hati?

Hati kita adalah pusat dari perasaan dan kasih sayang, dan mewakili siapa diri kita sesungguhnya. Sebaliknya, kepala kita adalah pusat berpikir dan pusat dari ego.
Dengan membuka hati, benar-benar merupakan sebuah kehidupan yang dipenuhi dengan kasih, sukacita dan syukur. Meskipun otak sangat penting dalam membantu untuk melakukan tugas sehari-hari kita, tanpa bisa mengikuti kata hati Anda, Anda tidak pernah dapat benar-benar bahagia.

Banyak orang sudah tahu bahwa hati adalah penting dan banyak yang telah mengatakan tentang hal itu melalui buku, musik dan film. Meskipun Anda telah mendengar tentang hati, seberapa baik Anda benar-benar tahu bagaimana mendengarkan hati Anda dalam kehidupan sehari-hari?

Mengapa Membuka Hati?

Memahami bahwa hati Anda adalah pusat perasaan Anda, dan di mana Anda mengalami kebahagiaan yang sebenarnya, adalah sangat penting bagi kualitas hidup Anda. Dengan membuka hati dan  mendengarkan hati Anda, Anda dapat memanfaatkan kecerdasan spiritual hati Anda yang akan memandu Anda untuk membuat pilihan yang bijak, sehingga mendukung Anda untuk menjadi bahagia pada semua tingkat kehidupan.

Di Manakah Hati?

Yang dimaksud dengan Hati disini bukanlah organ tubuh fisik kita yaitu hati (liver) atau jantung (heart), melainkan pusat perasaan halus dan kasih karena hatilah kunci hubungan antara seorang manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut ini adalah ilustrasi tentang posisi Hati:

 

 

 

Cara Membuka Hati

Berikut ini adalah cara membuka hati:
  • Sentuhlah hati ditengah-tengah dada dengan jari-jari tangan
  • Pejamkan mata agar lebih santai
  • Santai, dan tersenyum lepaslah ke hati. Janganlah memikirkan, membayangkan atau melakukan apapun yang lain
  • Hati akan menjadi lebih kuat dan terhubung kepada Tuhan, yang terasa sebagai “sesuatu yang mengembang ditengah dada”, ringan, tenang, enak atau berbagai rasa lainnya.
  • Nikmatilah perasaan ini beberapa saat dan berterima kasihlah pada Tuhan dengan penuh rasa syukur.

Santai, Senyum, Pasrah

Dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan hati ada tiga hal penting yang harus dilakukan dengan baik, yaitu santai, senyum dan pasrah. Tanpa melakukan ketiga hal itu dengan baik maka kita tidak dapat memperoleh manfaat yang benar dari hati.

Santai
Ada dua hal dari diri kita yang perlu dibuat santai, yaitu otak dan tubuh fisik. Bagaimana dapat melakukan pembukaan hati dengan baik jika fisik tegang dan otak dipenuhi berbagai pikiran. Untuk membuat fisik dan pikiran santai latihan berikut dapat membantu:
  • Duduklah dengan punggung lurus tanpa memaksa
  • Tutuplah mata dan tarik nafas dalam tanpa memaksa
  • Keluarkan lewat mulut dengan pelan sambil berniat mengeluarkan ketegangan diotak dan fisik
  • Ulangi langkah 2 dan 3 berulang kali sampai merasa santai
  • Nikmatilah perasaan santai ini.
Senyum
Hati tidak akan terbuka apabila sedang marah-marah atau sedang dipenuhi oleh emosi negatif. Kita harus tersenyum untuk dapat membuka hati anda lebih baik lagi. Dengan tersenyum dominasi otak akan berkurang banyak dan fisik akan lebih santai lagi. Latihan berikut akan membantu anda tersenyum lebih lepas :
  • Pikirkan perhitungan yang rumit beberapa menit. Misal 9786 x 75643 = ….
  • Rasakan ada tekanan atau hambatan didalam kepada, khususnya didahi
  • Tersenyumlah dengan santai dan lepas tanpa memikirkan masalah tadi beberapa lama
  • Rasakan semua tekanan dan hambatan akan lenyap
  • Apabila tekanan tidak hilang, hanya ada satu penyebabnya : senyum belum cukup santai dan lepas
  • Cobalah untuk mengulanginya lagi sampai dapat tersenyum dengan baik dan benar
Pasrah
Pengertian pasrah disini adalah untuk melakukan hal yang berurusan dengan hal-hal non fisik, seperti penyaluran energi, perasaan hati, menghubungkan diri pada Tuhan dsb. Otak dan Fisik tidak memiliki kemampuan mengendalikan hal tersebut. Tetapi Hati memiliki kemampuan mengendalikan hal tersebut. Untuk itu kita memasrahkan kepada hati dan membiarkan hati mengerjakan hal-hal non fisik tersebut. Sebagai contoh saat penyaluran energi Reiki Tummo, kita hanya perlu niat menyalurkan energi kemudian santai, senyum dan pasrah tanpa harus memikirkan darimana dan bagaimana energi masuk, bagaimana energi bekerja dan sebagainya. [sumber www.membukahati.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar