“Bagi manusia ada malaikat-malaikat
yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka
menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada
yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.
QS. Ar-Ra’ad [13]:11
QS. Ar-Ra’ad [13]:11
Tatakala Allah menciptakan alam semesta, Allah
juga telah membuat hukum-hukum yang berfungsi untuk mengendalikan
keberlangsungannya selama dunia masih berputar, hukum-hukum Allah itu akan
tetap berlaku., Hukum dan aturan itu mengatur seluruh aspek kehidupan; alam;
etika dan seabrek persoalan manusia., aturan itu memuat prinship-prinship
tentang hidup dan kehidupan.
Sahabat, ketika seseorang turun dari ketinggian
tentu ia ingat akan adanya hukum gravitasi. Seorang pasien yang berobat ke
dokter, kemudian mendapat resep, “minumlah obat ini, maka dalam tiga hari
kondisi anda akan membaik”, ujar dokter. Dokter itu tidak melakukan hal-hal
yang supranatural. Ia hanya mengetahui hukum dan aturan ilmu kedokteran. Begitu
juga dalam hukum social, mereka yang berkuasa akan dapat mengendalikan bukan di
kendalikan.
Hukum yang menyatakan, “ Sesungguhnya Allah
tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’ad [13]:11) kelak akan mengubah keadaan
kita bahwa Allah akan mengubah wajah dunia untuk kita, selama kita punya
kemauan untuk mengubahnya.
Allah telah memberikan kita potensi dan
pasilitas untuk mengubahnya. Ayat tersebut mengisyaratkan adanya dua hukum
perubahan. Pertama: perubahan dalam diri. Kedua: perubahan dari Allah. Dari
mana kita harus memulainya?. Tentunya dari diri kita sendiri. Sebab, setiap
individu yang telah tercerdaskan dan telah melakukan perbaikan, maka
kebaikannya akan berimbas pada perbaikan masyarakatnya. Atas dasar ini kita
memahami, bahwa usaha kita dalam memperbaiki tingkah laku akan sangat
berpengaruh dalam mengubah masyarakat.
Karenanya, betapa pentingnya kita menjadi bagian
dari masyarakat.. segera bergerak mau untuk menjadi yang terbaik. Buanglah rasa
pesimis karena hanya akan menghambat kesuksesan. Sungguh, Allah tidak
membiarkan hamba-hamba-Nya selagi Ia melihat sang hamba tidak pernah lelah
berusaha.
Kalimat di atas bukanlah bualan atau sekedar
slogan tanpa arti. Tetapi kalimat motivasi itu adalah firman Allah sang pembuat
hukum alam. Apakah Allah berbohong, tentu tidak!. Apakah ada yang salah dari
ayat Allah, tentu tidak. Sesungguhnya yang sering keliru adalah diri kita yang
tidak punya kesempurnaan dalam memahami ilmu-ilmu Allah.
Perubahan memang datang dari dari Allah tetapi
ia tidak datang dengan sendirinya begitu saja. mulailah dari dari diri kita,
dengan tetap memohon pertolongan dan mendekatkan diri kepada-ya. Bangunkan
semangat hidup, tinggalkan kemalasan, yakin sepenuhnya kepada Allah, kikis
kebencian antar sesama dan tegarlah dalam menghadap cobaan, Insya Allah
perubahan akan datang.
Penulis : Ustadz Anwar Anshori Mahdum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar