Sabtu, 31 Desember 2011

Memaksimalkan Potensi Diri

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
QS. Ar-Ra’ad [13]:11


Tatakala Allah menciptakan alam semesta, Allah juga telah membuat hukum-hukum yang berfungsi untuk mengendalikan keberlangsungannya selama dunia masih berputar, hukum-hukum Allah itu akan tetap berlaku., Hukum dan aturan itu mengatur seluruh aspek kehidupan; alam; etika dan seabrek persoalan manusia., aturan itu memuat prinship-prinship tentang hidup dan kehidupan.
Sahabat, ketika seseorang turun dari ketinggian tentu ia ingat akan adanya hukum gravitasi. Seorang pasien yang berobat ke dokter, kemudian mendapat resep, “minumlah obat ini, maka dalam tiga hari kondisi anda akan membaik”, ujar dokter. Dokter itu tidak melakukan hal-hal yang supranatural. Ia hanya mengetahui hukum dan aturan ilmu kedokteran. Begitu juga dalam hukum social, mereka yang berkuasa akan dapat mengendalikan bukan di kendalikan.
Hukum yang menyatakan, “ Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’ad [13]:11) kelak akan mengubah keadaan kita bahwa Allah akan mengubah wajah dunia untuk kita, selama kita punya kemauan untuk mengubahnya.
Allah telah memberikan kita potensi dan pasilitas untuk mengubahnya. Ayat tersebut mengisyaratkan adanya dua hukum perubahan. Pertama: perubahan dalam diri. Kedua: perubahan dari Allah. Dari mana kita harus memulainya?. Tentunya dari diri kita sendiri. Sebab, setiap individu yang telah tercerdaskan dan telah melakukan perbaikan, maka kebaikannya akan berimbas pada perbaikan masyarakatnya. Atas dasar ini kita memahami, bahwa usaha kita dalam memperbaiki tingkah laku akan sangat berpengaruh dalam mengubah masyarakat.
Karenanya, betapa pentingnya kita menjadi bagian dari masyarakat.. segera bergerak mau untuk menjadi yang terbaik. Buanglah rasa pesimis karena hanya akan menghambat kesuksesan. Sungguh, Allah tidak membiarkan hamba-hamba-Nya selagi Ia melihat sang hamba tidak pernah lelah berusaha.
Kalimat di atas bukanlah bualan atau sekedar slogan tanpa arti. Tetapi kalimat motivasi itu adalah firman Allah sang pembuat hukum alam. Apakah Allah berbohong, tentu tidak!. Apakah ada yang salah dari ayat Allah, tentu tidak. Sesungguhnya yang sering keliru adalah diri kita yang tidak punya kesempurnaan dalam memahami ilmu-ilmu Allah.
Perubahan memang datang dari dari Allah tetapi ia tidak datang dengan sendirinya begitu saja. mulailah dari dari diri kita, dengan tetap memohon pertolongan dan mendekatkan diri kepada-ya. Bangunkan semangat hidup, tinggalkan kemalasan, yakin sepenuhnya kepada Allah, kikis kebencian antar sesama dan tegarlah dalam menghadap cobaan, Insya Allah perubahan akan datang.
Penulis : Ustadz Anwar Anshori Mahdum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar