Betapa nikmatnya bisa melaksanakan shalat subuh
berjamaah di masjid. Sebuah kenikmatan hidup yang tidak bisa dibeli dengan uang
manapun, karena kenikmatan itu berasal dari Allah langsung kepada para
hamba-Nya yang taat menjalankan perintah-perintahNya. Pada saat waktu shubuh
itu, para malaikat turun ke bumi dan menyaksikan orang-orang yang shaleh
mengucapkan tasbih, tahmid, dan tahlil. Seraya berzikir mengucapkan
Subhanallah, walhamdulillah, walaailaha illallahu, Allahu Akbar.
Shalat shubuh adalah shalat yang paling sulit dikerjakan oleh orang-orang yang
memiliki kadar keimanan rendah. Bila seorang muslim memiliki kadar keimanan
tinggi, pastilah ia akan mendatanginya dengan cara merangkak karena merasakan
betapa nikmatnya shalat shubuh itu. Dalam pergantian tahun 2011 kemarin, banyak
sekali saya temukan orang-orang yang ingin nasibnya lebih baik di tahun baru.
Namun sayangnya, shalat shubuhnya kesiangan bahkan terlupakan. Bagaimana
mungkin rahmat Allah akan datang, kalau shalat shubuh saja masih kesiangan?
Oleh karena itu mari kita sukseskan gerakan shalat shubuh masal di tahun baru
Islam 1432 Hijriah dan tahun baru 2011 Masehi.
Ada sebuah rahasia shalat shubuh yang mungkin belum pernah anda DENGAR. Dalam
zaman Rasulullah, Muhammad SAW, masjid-masjid selalu dipenuhi para jamaahnya
pada saat shalat shubuh. Berbeda sekali pada saat ini. Banyak masjid yang
kosong dari para jamaah, dan hanya sedikit orang-orang yang beriman
melaksanakan shalat shubuh berjamaah ini. Pada zaman sahabat Rasul, begitu
banyak orang-orang yang selalu datang ke masjid karena tahu rahasia sholat
subuh ini. Begitu dahsyatnya shalat shubuh itu, sampai-sampai Rasulullah
menyuruh para sahabat membakar rumah-rumah yang di dalamnya ada seorang muslim
yng tidak melaksanakan shalat shubuh di masjid. Sepintas terlihat kejam, tetapi
sebenarnya di sana ada sebuah pembelajaran yang mahal harganya, karena
Rasullullah tak ingin umatnya jauh dari pintu surga dan mendekati pintu api
neraka yang panas itu.
Shalat shubuh adalah shalat yang sangat dimuliakan dari shalat-shalat wajib
lainnya. Sebab pada saat menjelang fajar menyingsing, sulit sekali melawan rasa
kantuk yang luar biasa. Bila kita tak terbiasa, maka adzan shubuh dari masjid
tak terdengar sampai ke telinga bahkan kalau pun kita mendengarnya, maka kita
langsung menarik bantal dan sarung untuk tidur kembali. Makanya, dalam adzan
subuh itu ditambahkan kalimat Assholaatu Khoirum Minannauum, yang artinya
shalat itu lebih baik daripada tidur. Saya sering merinding bila menjadi Muadzin
memanggil orang-orang untuk datang ke masjid. Sebab saya takut, saya sendiri
yang kelak justru tertidur ketika waktu shalat shubuh tiba.
Wahai kawan yang beriman. Temukan rahasia penting dalam shalat shubuh ini, dan
pastikan anda adalah orang yang menemukan rahasia itu. Bila anda telah
melaksanakan shalat shubuh berjamaah di masjid tanpa putus satu kalipun, maka
anda akan temukan sebuah rahasia besar yang akan membuat anda menjadi pribadi
yang super dan berbeda dari sebelumnya. Kalau anda tak percaya, silahkan
membuktikannya. Jadilah pemenang yang mampu mengalahkan hawa nafsu dari dalam
diri. Bila anda telah memenangkan pertempuran melawan hawa nafsu yang telah
bersemayam di tubuh anda, maka anda akan menjadi orang yang takwa.
Inna Akromakum Indallahi Atkokum. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi
Allah adalah orang yang Bertakwa.
Rahasia shalat shubuh tak akan pernah anda dapatkan, bila anda tak pernah
melaksanakan shalat shubuh itu secara berjamaah. Sebuah rahasia yang telah
didapatkan oleh mereka yang beriman dan beramal shaleh dan saling nasehat
menasehati didalam kebenaran dan kesabaran.. Selalu menjalankan perintah Allah
dengan sepenuh hati dan mengatakan dalam dirinya, Sami’na wa atho’na, kami
dengar dan kami taat. Bukan sami’na wa asyoina, kami dengar dan kami asyik
tidur kembali.
Keutamaan Shalat Shubuh
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Sungguh dua raka’at itu (sebelum Shubuh)
lebih aku cintai daripada seluruh dunia.”Jika dunia dengan segenap isi dan
perbendaharaannya di mata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak dapat
menyamai dua rakaat sebelum Shubuh maka bagaimana lagi keutamaan shalat Shubuh
itu sendiri. Keutamaan shalat shubuh sebagai sebab masuk surga dan selamat dari
neraka. Disebutkan di dalam sebuab hadits bahwa siapa saja yang menjaga shalat
Shubuh dan Ashar maka akan dimasukkan ke dalam Surga dan dijauhkan dari api
neraka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda dalam hadits riwayat al-Bukhari
dan Muslim, “Barang siapa yang shalat di dua waktu yang sejuk maka dia akan
masuk surga.” Dan dalam hadits yang lain beliau bersabda, “Tidak akan dijilat
api neraka seseorang yang shalat sebelum Matahari terbit dan sebelum
tenggelam.” Yang dimaksudkan dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu shalat
Shubuh dan shalat Ashar.Disaksikan Malaikat Allah subhanahu wata’alaberfirman,
artinya, “Dirikanlah shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap
malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu
disaksikan (oleh malaikat).” (QS. 17:78)
Shalat Shubuh, disebut Qur’anul Fajr karena bacaan al-Qur’an pada shalat ini
lebih panjang daripada shalat-shalat yang lain, dan shalat Shubuh ini
disaksikan oleh para malaikat. Terkait dengan ini, Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallammenjelaskan dalam sebuah haditsnya, “Malaikat saling bergantian dalam
mengawasi kalian semua pada waktu malam, dan juga malaikat pengawas di waktu
siang, mereka berkumpul pada waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian
malaikat yang berjaga malam hari naik, lalu Allah bertanya kepada mereka tentang
hamba-hamba-Nya sedangkan Allah lebih tahu keadaan mereka, “Bagaimana keadaan
hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Maka para malaikat menjawab, “Kami
tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang mereka pun juga
sedang dalam keadaan shalat.”
Sungguh bahagia orang-orang yang mau memerangi diri, bangkit meninggalkan
kasur-kasur mereka. Berjuang keras melawan segala yang menariknya ke tempat
tidur, rasa kantuk, dingin, malas dan lain sebagainya. Mereka berharap untuk
mendapatkan tiket yang begitu mahal, terbebas dari sifat nifaq, dan untuk
menggapai apa yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, masuk
surga. Mereka juga ingin mendapatkan persaksian mulia dari para malaikat, ingin
menjadi hamba-hamba yang ditanyakan Allah keadaannya, lalu dijawab oleh para
malaikat bahwa mereka sedang shalat.
Allah Bersumpah dengan Waktu Fajar. Karena besarnya keutamaan waktu Shubuh ini
maka Allah subhanahu wata’ala bersumpah dengan menggunakan waktu itu, Dia
berfirman, “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. 89:1-2)
Memberi Banyak Manfaat
Wahai saudaraku, merupakan ciri khas dari shalat Shubuh ini adalah bahwasanya
dia dapat menyegarkan dan memperbaharui keimanan, menghidupkan hati,
melapangkan dada, membuat jiwa penuh dengan kebahagiaan serta menjadikan berat
timbangan amal kebaikan.
Sesungguhnya nikmatnya tidur pada waktu Shubuh yang hanya sekian menit tidaklah
sebanding dengan kengerian di kubur, atau kengerian jurang-jurang di neraka.
Kala itu seseorang hanya mampu menggigit jari menyesal untuk selama-lamanya
seraya mengatakan, “Wahai Rabb kembalikan aku ke dunia, aku akan melakukan amal
shalih yang dulu aku tinggalkan.” Betapa celaka, kenikmatan yang di akhiri
dengan penyesalan, dan kenyamanan yang membawa penderita an begitu menyakitkan.
Saudaraku tercinta, cobalah kita ingat nikmat Allah yang terus menerus
mengiringi kita tiada henti, coba bandingkan kondisi anda dengan kondisi orang
lain. Ketika mereka berbaring di tempat tidur, kepala mereka masih diselimuti
oleh berbagai beban berat, kegalauan dan kekhawatir an, apa yang akan dimakan
besok? Sementara tubuh diliputi rasa penat dan lelah, setelah seharian mencari
sesuap nasi untuk menghilang kan rasa lapar. Sebagian dari mereka ketika bangun
di pagi hari terkadang ditemani oleh dentuman meriam dan rentetan tembakan
senapan, sementara perut terasa lapar sedang hawa pun demikian dingin
menyengat. Di sisi mereka anak-anak yang masih kecil menangis, berteriak
kelaparan dan mengeluh kesakitan.
Adapun kita…sungguh kita dalam keadaan aman ketika makan dan minum, badan kita
pun sehat, masih punya kekuatan dan umur. Maka janganlah itu semua menipu dan
membuat kita terlena, dengan menggunakan kenikmatan tersebut untuk kemaksiatan
dan dosa serta lupa bersyukur kepada Allah subhanahu wata’ala yang telah
melimpahkan segala nikmat dengan tanpa batas.
Saudaraku, apakah engkau merasa aman ketika menuju pembaringanmu, padahal boleh
jadi ia adalah tidur terakhirmu di dunia. Engkau tidak bangun lagi setelahnya
dan ketika bangun tahu-tahu engkau telah berada di alam kubur. Maka selayaknya
kita bersiap-siap selagi kita masih berada di dunia ini. Siapkanlah jawaban
untuk di kubur, jawaban yang benar dan lurus tentunya. Jangan lupa kita selalu
memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar menjadikan kita semua orang-orang
yang mau mendengarkan ucapan dan mau mengikuti mana yang baik di antara ucapan
itu, menjadikan akhir kehidupan kita dengan akhir kehidupan yang baik dan
bahagia, dan mudah-mudahan Allah subhanahu wata’ala menolong kita untuk selalu berdzikir
mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya dan memperbaiki ibadah hanya kepada-Nya.
Jika Shalat Shubuh Diremehkan
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Maka apabila kamu telah menyelesaikan
shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu
berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu
(sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. 4:103-104)
Islam adalah jalan kehidupan yang universal dan mencakup seluruh sisi kehidupan
manusia. Islam merupakan sebuah ikatan antara seorang hamba dengan Rabbnya,
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil
janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu), “Hendaklah kamu
menerangkan isi kitab itu kepada manusia,dan jangan kamu menyembunyi kannya,”
lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka
menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka
terima.” (QS. 3:187)
Maka seorang hamba harus iltizam (komitmen) terhadap kewajiban-kewajiban yang
telah ditetapkan oleh Rabbnya. Dan Allah subhanahu wata’ala pun telah
memberikan berbagai macam hak manusia dan berikut keistimewaannya dan pada
akhirnya seorang hamba akan mendapatkan haknya yang terbesar sebagaimana
disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, artinya, “Dan hak hamba atas
Allah adalah Allah tidak menyiksa siapa saja yang tidak menyekutukan-Nya dengan
suatu apa pun.”
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah
kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah
syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. 2:208)
Para mufassirin mengatakan tentang makna ayat ini (yaitu), “Terimalah Islam
dengan segenap hukum dan syari’atnya.” Allah subhanahu wata’ala telah murka
kepada bani Israil yang hanya menerima sebagian ajaran agama yang mereka
kehendaki serta enggan mengerjakan sebagian yang lainnya. Maka Allah subhanahu
wata’ala berfirman“Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat)
dan ingkar terhadap sebagian yang lain?” (al Baqarah:85)
Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu memvonis orang yang tidak shalat Shubuh dan Ashar
dengan berjama’ah sebagaimunafiq ma’lumun nifaq (yang nyata nifaqnya) maka
bagaimana dengan orang yang sama sekali tidak mengerjakan shalat, berjama’ah
maupun tidak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga telah bersabda,
artinya, “Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq daripada shalat
Subuh dan Isya’. Seandainya mereka mengetahui besarnya pahala kedua shalat
tersebut, niscaya akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.” (HR
al-Bukhari)
Allah subhanahu wata’ala berlepas diri dari orang- orang yang meninggalkan
shalat fardu lima waktu, sebagaimana disebutkan di dalam sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam artinya, “Janganlah engkau meninggalkan shalat dengan sengaja,
karena sesungguhnya siapa saja yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka
tanggungan Allah dan Rasul-Nya telah terelepas darinya.” (HR Ahmad dalam
al-Musnad)
Solusi
Di antara solusi yang insya Allah dapat membantu kita menjadi orang-orang yang
dapat menjaga shalat adalah sebagai berikut : Hendaknya memposisikan shalat
sesuai dengan kedudukannya dalam kehidupan kita, sehingga dalam seluruh
aktivitas kehidupan kita senantiasa menekankan masalah shalat ini, bukan
sebaliknya menyepelekannya.
Mempergunakan jam (bel/weker) untuk membangunkan kita agar tidak terlambat
dalam menjalankan shalat Shubuh.
Tidur lebih awal, agar dapat bangun lebih awal pula, dan usahakan melakukan
pekerjaan atau aktivitas setelah selesai shalat Shubuh. Karena Allah subhanahu
wata’ala membagi rizki-Nya pada waktu setelah Shubuh ini.
Membiasakan untuk membaca dzikir dan do’a sebelum tidur, dan memohon kepada
Allah subhanahu wata’ala agar menolong kita untuk selalu mengerjakan shalat.
Merasa sangat bersalah dan berdosa ketika kita ketinggalan shalat dan berusaha
sekuat tenaga untuk tidak mengulangi kesalahan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar