Senin, 23 Januari 2012

Muawiyyah

Abu Sufyan menjabat sebagai seorang Gubernur ketika Nabi Muhammad SAW menyatakan kenabiannya. Bertahun-tahun lamanya Abu Sufyan dan istrinya merupakan musuh terbesar bagi kaum Muslimin. Ia mengikuti tiga peperangan dari perang Badar, Uhud dan Parit menentang Nabi. Di dalam ketiga peperangan tersebut - terutama sekali di dalam perang Badar dan Uhud - kaum Muslimin menderita kerugian yang sangat berat. Tetapi, dengan bantuan Allah SWT dan karena Jihad, kaum Muslimin akhirnya dapat memenangkan pertempuran serta menaklukan Mekkah. Pada akhirnya, Abu Sufyan menerima agama Islam dan hidup di antara para sahabat.
Tetapi tidak sampai lima puluh tahun kemudian, putranya yang bernama Muawiyyah memerangi Imam Ali (Khalifah ke-empat dan menantu Nabi) di Siffin. Setelah Khalifah ke-empat ini, Muawiyyah mengubah kekhalifahan menjadi kerajaan. Ia membunuh Imam Hasan, putra tertua Imam Ali atau cucu pertama Nabi. Putra Muawiyyah yang bernama Yazid memerintahkan agar Imam Husain, putra Ali yang lain, dan banyak lagi anggota keluarga Nabi terbunuh. Banyak diantara mereka ini yang dilemparkan ke sungai Eufrat.

KRONOLOGI PERANG
Perang Badar adalah perang dimana kaum Muslimin mengalahkan pasukan Mekkah yang dipimpin oleh Abu Sufyan dan di dalam peperangan ini kaum Muslimin dipimpin oleh Nabi Muhammad. Di kemudian hari Abu Sufyan menerima agama Islam dan memasuki gerakan Islam. Tetapi, satu generasi kemudian cucunya yang bernama Yazid, mengirimkan satu pasukan ke Karbala (di negeri Irak) dan membunuh cucu Nabi yang bernama Imam Husain beserta keluarganya (termasuk tujuh puluh dua pejuang Muslim terbaik yang tidak menyukai kezaliman pemerintahan Yazid)

Perang Uhud adalah perang dimana Imam Ali berhasil merampas berhala Hebal dari tangan Ommiades dan di dalam perang Shiffin dikemudian hari, Muawiyyah, putra Abu Sufyan, mengacungkan Al-Quran di ujung tombaknya untuk menghentikan gempuran pasukan Imam Ali.

Perang Parit adalah perang dimana dalam peperangan ini Ommiades menderita luka-luka dan di belakang hari kemudian Ibn Muljam membunuh Imam Ali, menantu Nabi dan Khalifah ke-empat, di Masjid Kufah ketika beliau sedang melakukan salat Subuh.

Ada seorang Kabil yang dari ketiga basis kekuatannya dan dengan mengerahkan ketiga putranya, ia melakukan perbuatan-perbuatan terkutuk.

1.    Dengan cara kekerasan: Despotisme, Politik, melalui Firaun.
2.    Dengan menimbulkan pertumpahan darah: Eksplotasi, Ekonomi, melalui Qarun.
3.    Dengan tipudaya: Indoktrinasi, Agama, melalui Balam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar