Minggu, 05 Februari 2012

Kalimat Menakjubkan dalam QS. An-Naml

Semut dalam bahasa Arab ternyata menjadi salah satu nama surah dalam Al-Qur’an, yaitu Surah An-Naml. Salah satu ayatnya mengisahkan komunikasi antara seekor semut dengan semut-semut lainnya. Apa yang diucapkan semut itu? Coba lihat QS. An-Naml ayat ke-18.Di dalam ayat itu disebutkan, “Yaa ayyuhan-namlud-khuluu masaakinakum laa yahthimannakum Sulaimaana wa junuuduhuu wahum laa yasy’uruun.” – Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya sedangkan mereka tidak menyadari. Perkataan semut tadi terdengar oleh Nabi Sulaiman ‘alaihis salam sehingga membuat beliau tersenyum dan tertawa. Nabi Sulaiman ‘alaihis salam diberi keistimewaan oleh Allah untuk dapat memahami bahasa binatang.

Dalam ayat QS.An-Naml ayat 18  ini terdapat kata yang menakjubkan. Apakah itu?
Laa yahthinmannakum“. Dalam qur’an terjemahan diartikan, “agar kamu tidak diinjak”, seperti yang sudah tertulis di atas. Akan tetapi, kalau dilihat di kamus Arab-Indonesia Mahmud Yunus, kata hathoma-yahthimu itu berarti memecahkan.

Maka muncul pertanyaan, mengapa Allah memilih kata ‘laa yahthimannakum’ – agar tidak memecahkan kalian- dalam ayat ini. 

Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa tubuh semut tersusun dari bahan-bahan yang mirip kaca. 

Dibuktikan dengan: ketika semut dihancurkan tubuhnya, maka dengan menggunakan sensor penerima bunyi yang amat sensitif, suara semut yang hancur itu seperti suara kaca yang pecah. Hal ini bukan hanya untuk semut saja tapi juga hewan2 lain yang sejenis.

“Masuklah ke sarangmu agar mereka tidak menginjakmu!”
“Masuklah ke sarangmu agar mereka tidak memecahkanmu!”
Masya Allah!! Subhanallah!!
Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar