Tidak selamanya cinta membuat hidup lebih hidup.
Adakalanya kelebihan cinta membuat diri bertambah mabuk hingga hidup semakin
meredup, karenaorang yang mabuk asmara yang berlebihan, seperti digambarkan
oleh Ibnu Taimiyah; ia akan merusak daya nalar, khayal dan pengetahuan
seseorang. Dan betapa banyak bencana yang disebabkan cinta. Belenggu asmara
telah menyungkurkan banyak manusia ke dalam jurang Neraka Jahanam, menggiring
mereka pada perihnya siksa, dan tertuang kepada mereka gelas-gelas mendidih di
Neraka yang menyala-nyala.
Ibnu Taimiyah juga berkata : “mabuk asmara dapat
membuat penderitanya kurang akal dan ilmu, rusak agama dan akhlaknya, lalai
akan seluruh kebaikan agama dan dunia, dan akibat buruknya bisa menjadi
berlipat ganda. Bahkan jatuh cinta karena rupa yang diharamkan dapat
menjerumuskan kepada kemusyrikan, semakin dekat seseorang kepada kemusyrikan,
semakin jauh dari keikhlasan. Semakin jauh seseorang dari keikhlasan maka
semakin hebat pula cintanya rupa (karena wajah)”. Ibnu Hazm berkata: “Berapa
banyak orang yang terpelihara aibnya, tertutup rapat hijabnya, namun gejolak
asmara berhasil menyingkap semua tabir dan semua rahasia dan meruntuhkan
pagar-pagarnya.”
Selain itu buat orang yang sedang dimabuk cinta karena
syahwat, maka hadirnya cinta bukan malah menyembuhkan, tetapi menyakitkan.
Cinta bukanlah merupakan obat bagi yang sakit, tetapi penyakit untuk orang yang
sehat.
Ibnu
Uqail pernah berkata: ” Mabuk cinta adalah penyakit yang menimpa jiwa yang
menganggur dan hati yang kosong, serta orang yang memperhatikan rupa-rupa
karena dorongan dari nafsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar