Sabtu, 31 Desember 2011

Bahaya Mabuk Asmara (Al-Isyq)

Tidak selamanya cinta membuat hidup lebih hidup. Adakalanya kelebihan cinta membuat diri bertambah mabuk hingga hidup semakin meredup, karenaorang yang mabuk asmara yang berlebihan, seperti digambarkan oleh Ibnu Taimiyah; ia akan merusak daya nalar, khayal dan pengetahuan seseorang. Dan betapa banyak bencana yang disebabkan cinta. Belenggu asmara telah menyungkurkan banyak manusia ke dalam jurang Neraka Jahanam, menggiring mereka pada perihnya siksa, dan tertuang kepada mereka gelas-gelas mendidih di Neraka yang menyala-nyala. 


Ibnu Taimiyah juga berkata : “mabuk asmara dapat membuat penderitanya kurang akal dan ilmu, rusak agama dan akhlaknya, lalai akan seluruh kebaikan agama dan dunia, dan akibat buruknya bisa menjadi berlipat ganda. Bahkan jatuh cinta karena rupa yang diharamkan dapat menjerumuskan kepada kemusyrikan, semakin dekat seseorang kepada kemusyrikan, semakin jauh dari keikhlasan. Semakin jauh seseorang dari keikhlasan maka semakin hebat pula cintanya rupa (karena wajah)”. Ibnu Hazm berkata: “Berapa banyak orang yang terpelihara aibnya, tertutup rapat hijabnya, namun gejolak asmara berhasil menyingkap semua tabir dan semua rahasia dan meruntuhkan pagar-pagarnya.” Selain itu buat orang yang sedang dimabuk cinta karena syahwat, maka hadirnya cinta bukan malah menyembuhkan, tetapi menyakitkan. 

Cinta bukanlah merupakan obat bagi yang sakit, tetapi penyakit untuk orang yang sehat. Ibnu Uqail pernah berkata: ” Mabuk cinta adalah penyakit yang menimpa jiwa yang menganggur dan hati yang kosong, serta orang yang memperhatikan rupa-rupa karena dorongan dari nafsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar