Para pakar cinta berselisih pendapat mengenai cinta. Apakah itu
terpuji ataukah tercela? Ada yang menilainya terpuji, karena cinta tidak
terjadi kecuali dari hati yang lembut, dan ini tidak akan terjadi pada orang
yang beku tabiatnya. Ia akan menjernihkan akal selama tidak berlebih-lebihan.
Jika berlebih-lebihan maka menjadi racun yang mematikan. Sementara golongan
yang menilainya tercela, karena beralasan, orang yang jatuh cinta menjadi
terpenjara dan menganggapnya sesuatu yang dipuja. Dan tentu saja ini adalah
jenis cinta yang tercela. Dan inilah yang dimaksud dengan cinta syahwat.
Cinta syahwat mendorong manusia ke dalam kemaksiatan.
Nafsu syahwat terdapat dua kelompok, yaitu:
Pertama : Nafsu yang dirahmati, dibimbing oleh ALLAH, membawa manusia
kebahagiaan hidup dunia akhirat. pemanfaatannya melalui jalur perkawinan yang
sah.
Kedua : nafsu syahwat yang tidak dirahmati oelh ALLAH. Sifatnya liar karena
dipimpin oleh iblis. Akan membawa manusia pada kesengsaraan hidup dunia
akhirat. seperti zina, homoseks/lesbian, melacur, onani dan termasuk pacaran.
“Dan aku tidak akan membebaskan diriku dari kesalahan,
karena sesungguhnya nafsu syahwat itu mendorong manusia kepada kejahatan,
kecuali nafsu yang dirahmati oleh Rabbku, sesungguhnya Rabbku maha Pengampun
lagi maha Penyayang.” (QS Ysusf : 53)
Pacaran dikategorikan sebagai nafsu syahwat yang tidak
dirahmati ALLAH. Pacaran hanya akan merusak kemurnian cinta itu sendiri, karena
lebih didorong pada kehendak nafsu syahwat dan hanya sekedar memanipulasi peran
untuk mengelabui pihak yang ingin dipacari. Pacaran adalah pertautan antara
hati yang penuh kesyahduan, yang ingin direngkuhnya adalah proses hubungan
intim tanpa batas. Mulai dari tahap perjumpaan, pengungkapan diri dan
pertalian, dan pada akhirnya adanya pembuktian. Pacaran adalah refleksi
hubungan intim dan merupakan ring paling empuk untuk memberi kesempatan
terjadinya segala macam zina. Dan ALLAH mengharuskan kita menjauhi perbuatan
zina.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina
itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Israa
: 32)
Perzinahan adalah salah satu akibat dari fenomena yang
disebabkan oleh rangsangan syahwat dan hilangnya kerangka aturan, serta
menganggap remeh khalwat. Karenanya zina dikategorikan sebagai salah satu dosa
besar dalam tindakan kriminal yang menjadi perhatian besar.
Ibnu Qayyim mengungkapkan, ”hubungan intim
tanappernikahan adalah haram dan merusak cinta. malah cinta keduanya akan
berakhir dengan saling membenci dan bermusuhan. karena bila keduanya telah
merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul
keinginan yang tidak diperoleh sebelumnya.”
nabi
Muhammad SAW bersabda: ”Telah tertulis atas anak Adam nasibnya dari hal zina,
akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zina mata adalah melihat, zina
telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah
menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zinanya hati adalah ingin berangan-angan.
Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya.” (HR Muslim dari Abu
Hurairah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar