Sabtu, 31 Desember 2011

Cinta yang Berselimut Syahwat

Para pakar cinta berselisih pendapat mengenai cinta. Apakah itu terpuji ataukah tercela? Ada yang menilainya terpuji, karena cinta tidak terjadi kecuali dari hati yang lembut, dan ini tidak akan terjadi pada orang yang beku tabiatnya. Ia akan menjernihkan akal selama tidak berlebih-lebihan. Jika berlebih-lebihan maka menjadi racun yang mematikan. Sementara golongan yang menilainya tercela, karena beralasan, orang yang jatuh cinta menjadi terpenjara dan menganggapnya sesuatu yang dipuja. Dan tentu saja ini adalah jenis cinta yang tercela. Dan inilah yang dimaksud dengan cinta syahwat. Cinta syahwat mendorong manusia ke dalam kemaksiatan. Nafsu syahwat terdapat dua kelompok, yaitu:


Pertama : Nafsu yang dirahmati, dibimbing oleh ALLAH, membawa manusia kebahagiaan hidup dunia akhirat. pemanfaatannya melalui jalur perkawinan yang sah.

Kedua : nafsu syahwat yang tidak dirahmati oelh ALLAH. Sifatnya liar karena dipimpin oleh iblis. Akan membawa manusia pada kesengsaraan hidup dunia akhirat. seperti zina, homoseks/lesbian, melacur, onani dan termasuk pacaran. 

“Dan aku tidak akan membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu syahwat itu mendorong manusia kepada kejahatan, kecuali nafsu yang dirahmati oleh Rabbku, sesungguhnya Rabbku maha Pengampun lagi maha Penyayang.” (QS Ysusf : 53)
Pacaran dikategorikan sebagai nafsu syahwat yang tidak dirahmati ALLAH. Pacaran hanya akan merusak kemurnian cinta itu sendiri, karena lebih didorong pada kehendak nafsu syahwat dan hanya sekedar memanipulasi peran untuk mengelabui pihak yang ingin dipacari. Pacaran adalah pertautan antara hati yang penuh kesyahduan, yang ingin direngkuhnya adalah proses hubungan intim tanpa batas. Mulai dari tahap perjumpaan, pengungkapan diri dan pertalian, dan pada akhirnya adanya pembuktian. Pacaran adalah refleksi hubungan intim dan merupakan ring paling empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina. Dan ALLAH mengharuskan kita menjauhi perbuatan zina.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Israa : 32)
Perzinahan adalah salah satu akibat dari fenomena yang disebabkan oleh rangsangan syahwat dan hilangnya kerangka aturan, serta menganggap remeh khalwat. Karenanya zina dikategorikan sebagai salah satu dosa besar dalam tindakan kriminal yang menjadi perhatian besar.
Ibnu Qayyim mengungkapkan, ”hubungan intim tanappernikahan adalah haram dan merusak cinta. malah cinta keduanya akan berakhir dengan saling membenci dan bermusuhan. karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul keinginan yang tidak diperoleh sebelumnya.”
nabi Muhammad SAW bersabda: ”Telah tertulis atas anak Adam nasibnya dari hal zina, akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zina mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zinanya hati adalah ingin berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya.” (HR Muslim dari Abu Hurairah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar