Sabtu, 31 Desember 2011

Ketika Cinta Datang

Khalid bin Musthofa Salim menukil ungkapan Ibnul Jauzi tentang penyebab datangnya cinta. Ibnul Jauzi berujar : Penyebab datangnya cinta ialah nafsu yang secara kebetulan melihat apa yang sesuai dengan tabiatnya, lalu ia menganggap baik hal itu dan cenderung kepadanya. Hal itu tidak terjadi dengan pandangan sekilas, tetapi memandang dengan kukuh dan membiasakannya. Jika yang dicintai itu lenyap dari pandangan, maka jiwa mencarinya dan ingin dekat dengannya. Kemudian berangan-angan untuk menikmatinya. Sehingga pikirannya tertuju untuknya. dari situ muncul penyakit-penyakit baru karena memalingkan pikiran kepada hal itu. Setiap kali syahwat badaniyah kuat, maka kuat pula pikiran mengenai hal itu.

Tidak ada kehidupan yang paling berkesan kecuali ketika hati terpaut asmara. Jiwa menggelora, haru biru suasana menyenangkan dada dan membuat dunia terasa milik kita berdua. Ketika kita jatuh cinta kepada seseorang, yang selalu nampak padanya adalah kelebihannya, sementara kekurangannya tersamar, karena tertutup kabut asmara yang menggelora. Apa yang menjadi gaya hidup dan perilakunya terlihat hampir selalu mempesonakan.

Sungguh, sekalipun ada cacat yang amat jelas itu semua tidak mengendurkan semangat untuk terus mencintai. Pokoknya tak ada kata kecuali ungkapan cinta, tak ada hari kecuali dimabuk cinta, tak ada waktu kecuali merenda cinta, dan tak ada bayangan kecuali merona merah wajah cinta. Ketika cinta datang ia tak pilih kasih, setiap hari merindu sang kekasih. Sungguh pesona cinta membuat hidup lebih bergairah, hari -- hari terasa begitu indah. Cinta bisa menarik yang jauh jadi dekat, karena cinta sering disebut juga adanya ketertarikan. Makanya bukan tanpa sebab jika laki-laki jatuh cinta (tertarik) kepada wanita dan sebaliknya, ini adalah fitrah manusiawi.

Cinta membuat hidup kita lebih hidup. membuat si lemah menjadi kuat, membuat si kikir menjadi baik dan membuat hidup terasa indah. Kekuatan cinta menarik rasa, menggugah asa dan menterlenakan jiwa. Keterikatan cinta membelenggu hati, dan rasa indah tak bertepi. Saat jatuh cinta, berjuta rasa di dada. Indahnya saat berdua melupakan segala yang ada. Hari -- hari terasa indah, waktu ke waktu terasa teduh dan hidup terasa bergairah. Tetapi saat cinta tiada, terasa sangat menyesakkan dada. Tak ada gelak canda yang menyenangkan jiwa. Tak ada senyum yang terkulum, tak ada rindu yang menggebu, hidup terasa sepi, sebab tak ada lagi yang dinanti. Ah….cinta memang penuh misteri. CINTA Manusia, Cerita Indah namun Tiada Abadi, kecuali CINTA kepada ALLAH, itulah cinta hakiki.

Sebagian orang bijak mengatakan bahwa cinta tidak akan jatuh kecuali kepada orang yang lawan jenisnya. Ia melemah dan menguat tergantung kadar keselarasannya. berdasarkan sabda Nabi SAW:

“Ruh-ruh adalah pasukan -- pasukan yang dikerahkan; apa yang dikenalnya maka disukainya dan apa yang tidak dikenalnya maka diselisihinya.” (HR Muslim No. 159)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar