Dalam banyak agama selalu disebutkan
bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Artinya jika dibandingkan dengan tumbuhan, binatangm syetan dan malaikat
tetap manusia yang paling sempurna.
Banyak ulasan yang menjelaskan
dimana letak kesempurnaan manusia dibanding ciptaan Tuhan lainnya.
Semua tentunya benar. Semua tentunya memberikan gambaran yang sejuk dan
damai. Semua pasti punya alasan kuat kenapa menjelaskan kesempurnaan
manusia sesuai dengan pengetahuannya masing-masing.
Kali ini akan dijelaskan salah satu sisi
kesempurnaan manusia dibandingkan yang lainnya. Yaitu bahwa ada tiga
sifat esensi manusia yang membedakan dengan yang lainnya. Esensi artinya
mutlak harus ada dalam setiap diri manusia. Tidak ada manusia didunia ini
yang tidak memiliki tiga sifat esensi tersebut. Andaikan ada maka dia
tidak boleh disebut manusia. Ketiga sifat tersebut adalah sifat
binatang, sifat syetan dan sifat malaikat. Dalam diri setiap insan ada
ketiga sifat tersebut. Ketiga sifat ini mempunyai fungsi masing-masing.
Yang dilihat secara positip adalah saling melengkapi untuk menjadikan
manusia menjadi khalifah dimuka bumi ini.
Sifat binatang berfungsi untuk segala
sesuatu yang dalam garis besarnya berhubungan dengan makan, minum dan
reproduksi. Jadi pada saat kita makan maka sebenarnya sifat binatanglah
yang sedang bekerja dalam diri kita. Termasuk didalamnya adalah rasa
lapar dan haus itu sendiri. Lapar butuh makan. Haus perlu minum.
Demikian juga dengan kebutuhan reproduksi atau sex. Semua gerak laku
tersebut adalah pencerminan sifat binatang. Tidak ada manusia yang tidak
makan dan minum seumur hidupnya. Sudut pandang positipnya adalah dengan
makan dan minum maka tubuh menjadi tumbuh dan sehat. Dengan sex maka
regenerasi tetap terjaga.
Sifat syetan dalam diri kita adalah
segala yang berbentuk hasut, bohong, fitnah, munafik, licik. marah dan
sejenisnya. Sudut pandang positipnya adalah ahli taktik dan strategi.
Jadi segala trik dan startegi adalah implementasi dari sifat syetan.
Tanpa sifat syetan maka kita tidak bisa berstategi dengan baik.
Sifat malaikat dalam diri kita adalah
segala sesuatu yang bersifat kebaikan dan kasih sayang. Tidak ada
malaikat yang berbohong. Tidak ada malaikat yang tidak mengenal
Tuhannya. Tidak ada malaikat yang marah. Tidak ada malaikat yang merasa
lapar. Yang ada hanyalah kebaikan, cintan, kebenaran, kejujuran dan
segala kebaikan lainnya.
Tuhan menciptakan ketiga esensi ini
dengan urutan operasional kesehariannya adalah seperti gambaran panglima
perang jaman dahulu. Seorang panglima yang bawa pedang dan menunggang
seekor kuda. Sifat malaikat adalah sang panglima itu sendiri. Pedang
adalah sifat syetan dan kuda adalah sifat binatang. Jadi pengendalinya
adalah sifat malaikat. Dengan begitu maka pedang tidak akan salah tebas.
Kuda tidak akan salah makan. Jadilah manusia yang baik dan beriman.
Itulah awalnya manusia diciptakan. Tetapi semua itu diserahkan kepada
masing-masing manusia mau memilih formasi seperti apa.
Apa yang terjadi sekarang ini? justru
formasi terbaliklah yang banyak terjadi dalam dunia ini. yang menjadi
panglima adalah sifat syetan. Yang menjadi pedang adalah sifat binatang
dan yang menjadi kuda adalah sifat malaikat. Maka berantakanlah dunia
ini. KKN dimana-mana. Kekerasan dimana-mana. Penipuan luar biasa. Wajar
kan? Bisa kita bayangkan…binatang maunya makan, sex, foya-foya maka
semua itu akan terpenuhi dengan strategi hebat dari syetan sebagai
panglimanya, dan malaikat hanya menjadi pelengkap saja seperti memberi
kehidupan atau kekayaan kepada keluarga dengan uang korupsi….
Jadilah kembalilah keformasi sejati maka akan damai dunia ini….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar