Kita
seringkali menyaksikan banyak orang modern yang secara profesional meraih
sukses luar biasa, namun akhirnya tidak menemukan kebahagiaan dan kemuliaan hidupnya.
Mereka memiliki simbul-simbul kesuksesan profesional mengagumkan, namun pada
akhirnya tidak menemukan kedamain hati dan ketenangan jiwa.
Sebagian merasakan
kehampaan hidup, kekosongan jiwa atau ketidakbermaknaan hidupnya. Bahkan ada
yang hidupnya berakhir dengan ketidakbahagiaan atau ”unhappy ending”, seperti harus mendekam di
penjara. Mengapa demikian ?
Inilah ciri orang-orang modern yang mengagungkan ilmu
pengetahuan dan teknologi hingga berhasil menciptakan lompatan luar biasa dalam
kemajuan kehidupannya, tetapi kehilangan sentuhan revolusi dalam bidang
spiritualnya. Keberhasilan hidup mereka sebelumnya seakan-akan tidak berarti
dan sia-sia belaka. Meskipun berhasil meraih impian tertinggi dalam kariernya,
menjadi sangat kaya raya, memiliki ilmu pengetahuan tinggi, tetapi hidupnya
tidak bermakna. Mereka berhasil dalam melakukan revolusi industri, revolusi
pengetahuan, revolusi dalam peradaban hidup, namun tidak mengimbangi dengan
revolusi dalam bidang spiritualnya.
Mohon dipahami, keberhasilan profesional semata tidaklah
cukup. Diperlukan keselarasan dengan
kualitas spiritualnya, agar menjadikan hidup lebih bermakna. Karenanya kalau
ingin meraih keberhasilan yang memberikan keberkahan, maka hadirkanlah Tuhan
dalam setiap aktivitas kerja dan bisnis kita. Hidupkanlah nilai-nilai
spiritualitas dalam setiap aktivitas kehidupan. Karena ketika seseorang
menghadirkan Tuhan dalam setiap aktivitas kerja dan kehidupan bisnisnya,
artinya ia menundukkan dirinya dan mendekatkan dirinya hanya kepada Allah Tuhan
YME. Dengan demikian apa yang dilakukannya baik dalam kerja dan bisnis
sesungguhnya hanyalah ditujukan untuk mengharap ridho-Nya.
Menghadirkan Tuhan dapat melahirkan motivasi yang dilandasi
oleh nilai-nilai keluhuran dan kemuliaan dari dalam hati. Melahirkan energi
batiniah, melahirkan semangat mulia dalam bekerja, berbisnis dan berkarya. Pada
akhirnya akan mengalirkan semangat keunggulan dan kemuliaan dalam diri kita.
Melahirkan optimisme yang tinggi dalam menghadapi setiap tantangan, hambatan
dan kesulitan dalam kegiatan karier dan bisnis setiap hari. Dan menjadikan
tidak mudah goyah dengan godaan nafsu keserakahan sehingga menghalalkan segala
cara. Karena kita meyakini bahwa Tuhan selalu hadir dalam ruang kerja kita dan
akan menjadi penolong terbaik kita.
Hadirkanlah Tuhan dalam setiap aktivitas kerja dan bisnis
kita. Ketika kita meyakini Tuhan selalu hadir dalam ruang kerja kita, meyakini
bahwa Tuhan dan malaikat sebagai pengamat kita, ini akan menjadi semacam
pengawasan pribadi yang melekat dalam setiap aktivitas kehidupan pribadi kita.
Termasuk dalam kehidupan karier dan bisnis. Implikasinya adalah setiap
pemikiran kita, setiap tindakan yang kita lakukan maupun setiap keputusan
bisnis yang kita ambil, akan selalu dilandasi nilai-nilai spiritualitas yang bersumber
dari suara hati nurani terdalam. Tindakan dan keputusan yang diambil akan
sejalan dengan nilai-nilai kemuliaan.
Menghadirkan Tuhan dalam kerja dan bisnis, implikasi
nyatanya adalah tidak akan melakukan tindakan yang menyimpang dari aturan
etika, moralitas dan nilai-nilai spiritualitas yang bersumber dari dalam hati.
Dengan demikian keberhasilan profesional yang diraihnya akan memberikan
keberkahan dan kemuliaan hidupnya.
Pertanyaannya, bagaimana mengundang kehadiran Tuhan dalam
aktivitas kerja dan bisnis kita ? Bagaimana menjadikan aktivitas kerja dan
bisnis menjadi bernilai ibadah ? Temukan inspirasinya dalam buku ”Life Balance Ways”, karya
Eko Jalu Santoso, yang diterbitkan Elex Media Komputindo Oktober 2010 ini.
Sebuah nasehat bijak mengatakan, “Barangsiapa yang
mengejar dunia semata, maka dunia akan semakin menjauh dan semakin tak
terkejar. Tetapi, barangsiapa yang mengejar akhirat dengan keikhlasan hatinya,
maka yakinlah bahwa dunia akan mengejarnya.” Maknanya, marilah
kita renungkan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar